Perjalanan menuju Negeri di atas awan (Dieng Waonosobo)


Banyumas,  28 Oktober 2020 tepatnya pada hari libur panjang dan cuti  bersama dalam memperingati maulid nabi muhammad Saw. Memanfaatkan libur panjang aku pulang ke kampung halaman yang berada di Desa Bogangin Sumpiuh Kab. Banyumas.  Desa yang penuh dengan ketenangan dan selalu dirundukan. 

Salah satu cita-citaku adalah bisa mengajak sodara berlibur bersama ya liburanya yang cukup jauh.Pada saat libur panjang itu akhirnya aku memutuskan untuk mengajak keluarga berlibur ke suatu tempat. Aku memutuskan untuk berkunjung ke dieng Wonosobo jawa tengah orang orang biasa memanggilnya dengan sebutan Negeri di atas awan karena keindahan tempatnya seperti di atas awan. 

Di wonosobo dieng terdapat berbagai tempat wisata. Untuk kali ini aku dan keluarga akan menuju perjalanan ke Kawah sikidang letaknya sekitar 3 jam perjalanan dari tempat kmi tinggal. Kita berangkat dari rumah jam 06.00 wib. Dengan penuh semangat kita menikmati perjalanan ini.. Ada mama, adik,  mbah lilik lilik dan ponakan yang ikut ke wonosobo. Di perjalanan tiba tiba mama saya mabok dan itu sempat membuat saya kepikirn karna perjalanan masih agak jauh.. Diem lalu muntah tidak seperti biasanya.. Padahal biasanya mama ga mabok. 'ujar haikal adik saya. Iya ini ga tau kenapa kok mual tapi ga pusing kok,  apa karna udah agak lama ga naik mobil dan pagi tadi blm makan apapun.  Jawab mama dengan lemas.  Akhirnya kami masih terus melanjutkan perjalnan dengan cuaca yang sangat cerah.. Padahal hari hari sebelumnya cuaca kurang mendukung. Alhamdulillah alloh mengizinkan aku membawa keluarga berwisata. 

Perjalanan kami sekitar 3 jam baru sampai di tempat yang akan kita kunjungi. Sepanjang perjalanan dengan bercengkraman bareng ponakan adik dan lilik rasanya seneng banget bisa melihat mereka tertawa seperti itu. Di sepanjang perjalanan kami juga di suguhi pemandangan yang sangat indah ketika sudah mulai masuk ke daerah wonosobo. Ada gunung slamet,  gunung sindoro sumbing yang terlihat begitu jelas. Di sepanjang jalan kanan kiri terdpaat perkebunan para petani wonosobo.. Ada kebun kentang, wortel, welok,  kubis dan sayur mayur lainya yang sangat indah dan sejuk di lihat.  Kami sangat menikmatinya. Semampai di wonosobo udara mulai berubah dari suhu normal biasa sekarang suhu mulai dingin. Akhirnya karna berangkt pagi dan kami belum sempat sarapan kami sarapan di sebuh warung makan yang berada di sebelum objek wisata yang kami kunjungi.. Kami sekeluarga turun kecuali mama karna belum enak makan habis muntah di perjalanan. Makan kami cukup sederhana hanya dengan lauk ayam atau ikan dan sayur daun pepaya. Masakanya rasanya biasa aja ya ga kaya masakan di bogangin.ujar yayu 

Setelah selesai makan akhirnya kita melanjutkan perjalanan kurang lebih tinggal 10 menit lagi sampai di kawah. Sedikit masuk ke hutan tapi jalan bagus dan bisa di lewati dengan motor,  mobil,  bus dan kendaraan lainya. Sampailah kita di wisata wonosobo Kawah sikidang. Sesampai disana kami langsung memarkin kendaraan kami dan semuanya turun..

Ada aku,  mama,  adek, mbah,  lik hamid, lik Iffah, lik umul,  faqih, faiz dan si kecil yang ceriwis ulya kamila. Total keluarga ada 10 dengan 2 krucil. Dan akhirnya aku membeli tiket dengan harga satu tiketnya 15 rb rupiah. .tiketnya bisa di gunakan untuk masuk dua tempat yaitu masuk kawah dan masuk ke candi arjuna yang letaknya ga terlalu jauh dari kawah. Setelah membeli tiket ternyata kami salah menghitung yang saya beli 7 dan orang dewasa ada 8 dan kami mencoba tetap masuk saja. Hihi jangan di tiru ya. Sebelum masuk karna ini masih dalam suasana pandemi kita di anjurkan untuk memakai masker,  mencuci tangan dan di cek suhu oleh petugas.. Masuklah kita dengan tiket yang kurang.. Dan alhamdulillah ga di hitung satu persatu jadi kami semua bisa masuk. 

Di pintu masuk wangi menyengat kawah sudah mulai terlihat. Mungkin kalo lama lama disana bisa bikin pusing.. Hihi .Masyalloh sesampai di kawah kami semua takjub dengan kebesaran alloh dengan ciptaanya yang begitu indah ini. Air kawah yang kadungan derajatnya tinggi ini juga bisa untuk merebus telor.. Subhanalloh. Kami menikmati pemandangan indah kawah dan batu batu belerangan yang ada di sana. Keliling naik ke atas dan ternyata dibatas juga ada kawah kecil subhanalloh ciptaan allah.. Kami berfoto foto keliling dan sambil bercanda ria. Setelah itu ta lama kemudian karna cuaca mulai panas akhirnya kami keluar dari tempat kawah di sepanjang jalan keluar banyak banget oleh oleh khas dieng yang di tawarkan.. Kami mampir ke salah satu warung yang menyediakan berbagai macam oleh oleh dari yang masih mentah atau yang sudah matang. .

Kami membeli kentang wulung kalo kentang pada biasanya itu kulit coklat sedangkan kentang ini kulitnya ungu dengan harga 1 kg rp 10.000 dan kami juga membeli keriping kentang yang belum di goreng dengan 4 varian rasa. Lalu setelah keluar dari objek kawah,  karna di keterangan tiket berlaku untuk 2 tempat yaitu kawah dan candi arjuna. Akhirnya kami menuju ke candi arjuna yang tempatnya tidak terlalu jauh dari komplek kawah. 

Sekitar 15 menit sampailah kita di candi arjuna..Peraturan di candi arjuna itu tidak boleh membawa makanan masuk ke komplek candi untuk menjaga kebersihan candi. .candi arjuna ini biasa di gunakan untuk proses peribadatan masyarakat sekitar dieng dan biasanya digunakan untuk pemotongan rambut gimbal. Tak heran kedua tempat yang kami kunjungi ini sering di datangi oleh turis baik dalam negeri maupun luar negeri. Setelah bercengkrama di sekitar candi dengan pemandangan yang sangat indah dan udara yang sangat sejuk membuat kita nyaman berada di sana. Tapi hari semakin siang sekitar jam 1 kita keluar dari komplek candi dan mencari tempat untuk solat duhur.

Akhirnya kita mencari tempat untuk solat sekaligus tempat untuk makan siang.. Kami mencari makanan khas wonosobo yaitu mie Ongklok.mie ongklok itu hampir mirip dengan mie ayam ada mie dan ada sayuran bedanya di bumbu mie ongklok lebih kental dan menggunakan merica bubuk.. Sepanjang jalan kami mencari dan akhirnya kami menemukan sebuah restoran yang menurut saya bagus karna dia ada ruang terbukanya jadi kita bisa menikmati makanan sambil melihat pemandangan. Kita turun lalu memesan makanan dan solat di tempat tersebut.. Setelah selesai akhirnya kami menuju ke perjalanan pulang kondisi di jalan pulang hujan deres.. Alhamdulillah pas hujan sudah di perjalanan pulang. Ujar mbah. Sepanjang perjalanan karena suasana hujan dan suasana kita yang kenyang dan lelah akhirnya kita semua tidur. Hihi biasa ya kalo orang kenyang tu hawanya ngantuk. Singkat cerita sampailah kita di rumah sekitar jam 06.00 dengan selamat alhamdulillah. 

Sekian singkat cerita perjalanan kami agar suatu saat nanti bisa di baca oleh sanak sodara kami. Keluarga adalah bagian dari hidup kita makan harus di jaga hubunganya dan harus di jaga silaturohminya. 

Penulis: Fanny Fatma Wati

 

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama