Kesuksesan Berawal dari Rasa Ingin Tahu yang Besar


Pria asal Tegal-Pemalang ini tidak butuh waktu lama untuk  meraih kesuksesan dalam karir. Aji, panggilan akrabnya,  sejak masih menjadi mahasiswa sudah memperlihatkan kelebihan-kelebihan dan minat yang besar dalam hal programming.
Pemuda yang satu ini sangat menyukai mata kuliah praktikum terutama programming.  Itulah salah satu alasan dia memilih kuliah vokasi di UBSI. Karena, persentase mata kuliah praktikum dalam pendidikan vokasi jauh lebih besar dari pada matakuliah teori. 
“Dengan rasa penasaran dan ingin tahu yang tinggi, saya dan teman-teman sering update pengetahuan di dunia maya terkait teknologi-teknologi terbaru,” tutur Aji dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Dari tugas-tugas mata kuliah yang diberikan, ia merasa tertantang untuk menggali lebih dalam. Aji selalu merasa kurang kalau  hanya belajar dari kampus. Alasannya, teknologi berkembang dengan sangat cepat.
“Skill Programming tidak cukup hanya dari kampus saja.  Kemampuan programming akan sangat terasah ketika kita sudah terjun langsung di lapangan, bertemu dengan para programmer lain, saling tukar pikiran, dan bersama mengerjakan project-project freelance,” pungkasnya.
Pasca lulus kuliah vokasi Prodi Sistem Informasi (D3) dari UBSI tahun 2018, Aji mengawali karirnya di Jakarta bersama dengan salah satu teman seperjuangan sesama alumni UBSI yang magang sebagai web programmer di PT  Kirana Pacifik Luas. Job desknya adalah  maintenance sistem dan membuat program-program baru sesuai kebutuhan perusahaan.
Karena sifat kompetitifnya yang besar, tidak butuh waktu lama untuk Aji melangkah lebih jauh dan bergabung sebagai seorang Java Developer di PT  Astra Digital Arta yang juga dikenal sebagai Astrapay dan  merupakan bagian dari Astra International. Pekerjaan Aji sehari-hari fokus pada pembuatan Web Services (Backend) di web dan aplikasi Astrapay yang mendukung tren transaksi digital.
“Di masa serba digital saat ini, penting sekali memilih jalur pendidikan yang sesuai minat. Pendidikan kejuruan dan vokasi menurut saya sangat cocok bagi para pemuda yang ingin menjadi seorang praktisi,” ungkapnya.

Ia menambahkan, tentu saja sebagai praktisi IT sangat merekomendasikan pendidikan kejuruan dan vokasi Prodi SI atau TI. Selain itu, sebagai generasi muda jangan sampai gaptek, harus selalu merasa tertantang dengan teknologi.  “Jangan hanya kupu-kupu (kuliah-pulang kuliah-pulang). Cari pengalaman dan ilmu di luar sana,” ujarnya.
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama