Dijanjikan Sembako Gratis Selama Lockdown, Warga Kota Tegal:ternyata Bayar


Tegal (03-04/2020),Kebijakan lockdown lokal yang di lakukan oleh pemerintah kota tegal justru membuat warga semakin was was.  Efek lockdown akan sangat merugikan masyarakat yang bekerja sebagai buruh harian atau masyarakat yang berjualan. Karna dengan lockdown pembeli akan sepi, kerja juga akan di liburkan,  hal ini membuat khawatir sejumlah masyarakat Kota Tegal.

Pemerintah akan memberikan sembako kepada masyarakat namun ketika masyarakat yang menerima sembako dari pamkot kota tegal ternyata tidak cuma cuma.  Warga harus membayar Rp 86 ribu untuk mendapatkan sembako tersebut.

Warga Desa Kejambon,  Kecamatan Tegal Timur mengatakan memang ada sembako dari pemerintah namun setelah tiba di tempat pengambilan malah di suruh bayar,   ujar ibu Yuniati.

Awalnya warga disuruh mengumpulkan KK untuk mendapatkan sembako tersebut yang berisi beras lima kilogram,  gula dua kilogram dan minyak satu kilogram.  Dan sebagain masyarakat bingung mau mengambil sembako tersebut dengan apa. Sedangkan  mereka tidak memiliki uang untuk mengambil, Saya bingung mau makan apa bagaimana memenuhi kebutuhan keluarga sedangkan kerja saja tidak boleh,  bagaimana saya bisa makan dengan anak anak saya, ujar ibu Yuniarti.

Ia merasa kecewa, satu-satunya harapan hidup dari bantuan sembako ternyata tidak ada. Saat ini, ia tidak mengerti akan seperti apalagi jika tidak ada bantuan sembako. Apalagi sudah tidak boleh kerja.

Seperti diketahui, selama lockdown lokal, Pemkot Tegal menganggarkan Rp 27 miliar untuk kebutuhan warga. Mulai dari pedagang kaki lima, tukang parkir dan tenaga medis akan mendapatkan kompensasi sebesar Rp 110 ribu dalam bentuk sembako.

Baca berita lengkapnya di: suarajateng.id



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama